PBB
PBB atau Perserikatan Bangsa-Bangsa adalah organisasi internasional yang berperan menjaga perdamaian, keamanan, dan kerja sama antarnegara.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau United Nations (UN) adalah organisasi internasional yang didirikan untuk menciptakan dan menjaga perdamaian dunia, serta mempromosikan kerja sama antarnegara di bidang sosial, ekonomi, dan kemanusiaan.
PBB berdiri pada 24 Oktober 1945, setelah berakhirnya Perang Dunia II, dengan tujuan mencegah konflik global serupa di masa depan. Hingga kini, PBB beranggotakan 193 negara dan menjadi wadah utama diplomasi dunia.
Sejarah Singkat Berdirinya PBB
Sebelum PBB terbentuk, dunia telah memiliki organisasi serupa bernama Liga Bangsa-Bangsa (LBB) yang berdiri setelah Perang Dunia I. Namun, LBB gagal mencegah pecahnya Perang Dunia II, sehingga negara-negara besar berinisiatif membentuk organisasi baru yang lebih kuat dan efektif.
Pada tahun 1945, perwakilan dari 50 negara berkumpul di San Francisco, Amerika Serikat, dan menandatangani Piagam PBB (United Nations Charter). Piagam tersebut mulai berlaku pada 24 Oktober 1945, yang kini diperingati sebagai Hari PBB (United Nations Day).
Tujuan Utama Perserikatan Bangsa-Bangsa
Menurut Piagam PBB, ada empat tujuan utama organisasi ini:
-
Menjaga perdamaian dan keamanan internasional.
PBB berperan mencegah dan menyelesaikan konflik melalui diplomasi, negosiasi, serta misi penjaga perdamaian (peacekeeping). -
Mengembangkan hubungan bersahabat antarnegara.
PBB mendorong kerja sama antarbangsa berdasarkan prinsip kesetaraan dan penghormatan terhadap kedaulatan masing-masing negara. -
Meningkatkan kerja sama internasional.
Termasuk di bidang ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, dan kesehatan — demi kesejahteraan seluruh umat manusia. -
Menjadi pusat koordinasi kegiatan internasional.
PBB bertindak sebagai forum global untuk membahas isu-isu internasional dan menyusun kebijakan bersama.
Struktur dan Badan Utama PBB
PBB memiliki enam badan utama yang menjalankan fungsi dan tanggung jawab masing-masing:
1. Majelis Umum (General Assembly)
Merupakan forum utama tempat seluruh anggota PBB berdiskusi dan mengambil keputusan mengenai berbagai isu internasional.
2. Dewan Keamanan (Security Council)
Bertanggung jawab atas perdamaian dan keamanan dunia. Terdiri dari 15 anggota, termasuk 5 anggota tetap dengan hak veto: Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Rusia, dan Tiongkok.
3. Dewan Ekonomi dan Sosial (ECOSOC)
Mengkoordinasikan kerja sama internasional di bidang ekonomi, sosial, pendidikan, dan kesehatan.
4. Dewan Perwalian (Trusteeship Council)
Dibentuk untuk mengawasi wilayah-wilayah perwalian menuju kemerdekaan. Kini fungsinya sudah tidak aktif.
5. Mahkamah Internasional (International Court of Justice)
Berkedudukan di Den Haag, Belanda, badan ini menyelesaikan sengketa hukum antarnegara secara damai.
6. Sekretariat (Secretariat)
Dikepalai oleh Sekretaris Jenderal PBB, yang bertugas mengelola administrasi organisasi. Saat ini, jabatan tersebut dipegang oleh António Guterres.
Peran Perserikatan Bangsa-Bangsa di Dunia Modern
Sejak berdiri, PBB telah berperan penting dalam berbagai aspek kehidupan global, di antaranya:
-
Menjaga perdamaian dunia melalui misi pasukan penjaga perdamaian di berbagai negara konflik.
-
Menangani isu kemanusiaan, seperti kelaparan, pengungsi, dan bencana alam melalui lembaga seperti UNICEF, UNHCR, dan WFP.
-
Melawan perubahan iklim dengan menginisiasi Konferensi Iklim COP dan mendukung target pembangunan berkelanjutan (SDGs).
-
Mendukung hak asasi manusia melalui Dewan HAM PBB dan berbagai deklarasi internasional.
Kesimpulan
PBB merupakan pilar utama diplomasi dan perdamaian dunia. Dengan misi menjaga keamanan global, meningkatkan kesejahteraan, dan memperkuat kerja sama internasional, PBB terus menjadi lembaga yang vital bagi stabilitas global.
Meskipun menghadapi tantangan besar seperti konflik baru, perubahan iklim, dan ketimpangan ekonomi peran PBB tetap sangat penting sebagai simbol persatuan umat manusia dalam menciptakan dunia yang damai, adil, dan berkelanjutan.